100 THN KEBANGKITAN NASIONAL (V)

KEKUATAN HATI MELEBIHI KEKUATAN PIKIRAN
Oleh: Eko Jalu Santoso


Dalam berbagai training dan seminar motivasi, para motivator seringkali mengajarkan kita untuk selalu berpikir positif. Dalam berbagai tulisan, artikel dan buku-buku motivasipun, para motivator dan penulis juga mengajarkan kita untuk selalu berpikir positif untuk meraih kesuksesan. Memang tidak diragukan lagi kalau kekuatan pikiran positif dapat membawa manusia meraih kehidupan yang positif dan meraih kesuksesan. Maka tidak heran kalau para motivator selalu mengajak kita untuk berpikir positif agar dapat meraih kehidupan yang positif.
Namun, sebagai manusia yang beriman, saya mengajak sahabat semuanya tidak hanya mengandalkan kekuatan otak semata, bukan hanya mengandalkan akal dan kekuatan pikiran semata dalam kehidupan ini. Karena ada kekuatan lain yang lebih dahsyat dari kekuatan otak, akal dan pikiran manusia. Kekuatan ini selain dapat mengantarkan manusia meraih Sukses, juga mampu mengantarkan manusia pada kebijaksanaan dan meraih kemuliaan hidup. Yakni kekuatan hati atau kekuatan hati yang positif, kekuatan hati nurani, kekuatan hati yang jernih. Kekuatan hati ini memiliki kedahsyatan yang melebihi kekuatan pikiran manusia. Karena hati adalah rajanya, hatilah yang mengatur dan memerintahkan otak, akal pikiran dan panca indra manusia.


Kekuatan Hati Lebih “Powerfull”
Di dalam kitab suci Al-Qur’an, secara jelas Allah swt telah menyampaikan bahwa manusia dianugerahi akal untuk berpikir dan memecahkan masalah serta dianugerahi hati untuk memahami realitas. Di dalam hati atau Qalbu ada yang disebut dengan hati nurani atau seringkali disebut hati yang terdalam. Hati nurani ini merupakan sub system di dalam hati yang bekerja secara konsisten terhadap kebenaran, kebaikan, kejujuran dan berbagai sifat-sifat mulia lainya. Hati nurani ini berfungsi mengingatkan manusia pada kebenaran, meluruskan ketika manusia melakukan kesalahan, mengingsatkan untuk berbuat kebaikan dan untuk intropeksi terhadap apa yang ada dalam jiwanya. Disinilah sesungguhnya tempat bersemayamnya sifat-sifat kemuliaan Allah swt.


Di dalam hati terdalam manusia sudah tertanam “ built in” percikan sifat-sifat “Illahiah” dari Allah Tuhan Sang Pencipta Kehidupan. Diantara percikan sifat-sifat mulia Allah swt yang sudah tertanam dalam hati manusia adalah sifat kepedulian, kesabaran, kebersamaan, cinta dan kasih sayang, bersyukur, ikhlas, damai, kebijaksanaan, semangat, dan lain sebagainya. Karena itu sesungguhnya kekuatan hati ini sangat “powerfull” untuk meraih kesuksesan dan kemuliaan dalam segala bidang kehidupan. Bagi mereka yang dapat memelihara kejernihan hatinya, akan memiliki kekuatan pandangan mata hati yang tajam, mampu menembus dimensi ruang dan waktu. Kekuatan ketajaman mata hatinya melebihi kekuatan pandangan mata kepala yang sangat terbatas jangkauan pandangannya.


Di dalam hati kita sesungguhnya tempatnya pusat ketenangan, kedamaian, kesehatan, dan kebahagiaan sejati yang hakiki. Bahkan hati kita merupakan cerminan dari diri dan hidup kita secara keseluruhan. Di dalam hati terdapat sumber kesehatan fisik, kekuatan mental, kecerdasan emosional, serta penuntun bagi manusia dalam meraih kemajuan spiritualnya. Hati menjadi tempat di mana sifat-sifat mulia dari Allah swt Sang Pencipta Kehidupan bersemayam. Hati adalah tempat dimana semua hal yang terindah, semua hal yang terbaik, hal yang termurni, dan tersuci berada di dalamnya.


Kalau demikian, tidak diragukan lagi bahwa kekuatan hati kita sangat “powerfull” dan sangat dahsyat. Kekuatan hati ini dapat membawa manusia bukan hanya meraih Sukses, namun juga meraih kebijaksanaan, kebahagiaan dan kemuliaan dalam segala bidang kehidupan. Hati yang jernih dapat melahirkan pikiran-pikiran yang jernih dan pada akhirnya dapat melahirkan tindakan-tindakan mulia berdasarkan suara hati nurani. Kejernihan hati dapat menjadikan manusia menjadi mampu bertindak bijaksana, memiliki semangat positif, cerdas dan berbagai sifat-sifat mulia lainnya. Dengan hati yang jernih, kita dapat berpikir jernih dan menjalani kehidupan dengan lebih produktif, lebih semangat, lebih efisien dan lebih efektif untuk meraih tujuan.


Hati Adalah Kunci Keberhasilan Hubungan
Hati juga menjadi kunci keberhasilan hubungan manusia dengan Tuhannya. Karena hati adalah tempat bersemayamnya Iman, dengannya kita bisa berkomunikasi dengan sang Khaliq. Hati juga menjadi kunci keberhasilan hubungan dengan sesama manusia. Hubungan yang dilandasi kejernihan hati akan tumbuh lebih sehat, baik dan konstruktif dengan siapapun. Karena hubungan yang dilandasi kejernihan hati akan mengedepankan kasih sayang, kejujuran, kebersamaan dan saling menghormati. Hubungan dengan sesama manusia akan terasa menyenangkan, menghadirkan kedamaian dan kebahagiaan. Dengan demikian akan semakin banyak orang lain yang akan memberikan dukungan bagi kesuksesan kita.


Dalam kehidupan sebaiknya jangan hanya mengandalkan kekuatan otak dan akal pikiran semata. Karena otak atau pikiran merupakan sesuatu yang terbatas dan bersifat sementara. Berusahalah mendengarkan suara hati nurani, menggunakan kekuatan hati yang positif sebagai pembimbing dalam kehidupan. Karena dialah sesungguhnya diri sejati Anda. Hatilah tempat sifat mulia Allah swt Sang Pencipta bersemayam di dalam diri kita. Dengan senantiasa mendengarkan suara hati nurani berarti mendengarkan suara Allah. Dengan senantiasai menggunakan kekuatan hati berarti menggunakan kekuatan yang dianugerahkan Allah. Menjadikan hati sebagai pembimbing kehidupan, akan membawa manusia menjalani kehidupan dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan. Kalau seseorang dapat merasakan kedamaian hati dan kebahagiaan hati, maka akan memiliki hidup yang penuh dengan Sukses dan kemuliaan.


Meskipun demikian tantangan dalam kehidupan modern dewaa ini adalah adanya berbagai godaan yang seringkali dapat mengotori kejernihan hati kita. Seperti adanya sikap egoisme, mementingkan hawa nafsu, mengikuti ambisi meraih kekuasaan dengan menghalalkan segala cara dan berbagai emosi-emosi negatif seperti amarah, dendam, benci dan iri hati, dapat menjadikan kejernihan hati menjadi terbelenggu. Hati yang terbelenggu cahaya kejernihannya tidak dapat memancar ke permukaan. Inilah yang dapat melemahkan kehidupan spiritual umat manusia. Kalau dibiarkan, dapat menjadikan kita semakin sulit mendengarkan bisikan hati dan lebih mempercayai atau mengandalkan kemampuan otak serta produk-produk pikiran atau akal semata. Inilah yang akan melahirkan ketidak seimbangan antara kemampuan nalar dengan hati nurani, sehingga melahirkan berbagai masalah dalam kehidupan.


Lantas bagaimana agar kita dapat menjaga kejernihan hati dalam kehidupan modern yang penuh dengan tantangan dan godaa ini ? Bagaimana dapat memberdayakan kekuatan hati yang positif dalam meraih kehidupan yang penuh potensi dan keagungan insani ? Buku “Heart Revolution, Revolusi Hati Nurani Menuju Kehidupan Penuh Potensi” karya Eko Jalu Santoso yang diterbitkan Elex Media Komputindo, mengajarkan kita untuk mampu mendengarkan suara hati dan memberdayakan dalam meraih kehidupan yang poenuh potensi dan keagungan insani. Sebagaimana disampaikan oleh Dr. Muhammad Syafii Antonio, Chairman Tazkia Business School, “Buku Heart Revolution ini dengan sangat baik mempetakan berbagai pola hidup yang melupakan hati, kemudian berusaha untuk menemukan suara hati yang murni lantas memberdayakannya. Jika hati sudah terberdayakan maka akan terciptalah revolusi diri dan revolusi kehidupan yang pada gilirannya revolusi ummat, berhijrah kearah yang lebih baik.”
Sedangkan menurut Ary Ginanjar Agustian, penulis buku best seller “ESQ & ESQ Power” mengatakan bahwa, ” Revolusi Hati adalah Revolusi Kehidupan. Buku Heart Revolution karya Eko Jalu Santoso ini mengasah kecerdasan emosi dan spiritual kita yang sangat bermanfaat bagi bekal menjalani kehidupan.”


Sahabat semuanya, saatnya untuk kembali pada hati nurani. Bukan hanya mengandalkan kekuatan otak dan pikiran semata, tetapi dengarkanlah suara hati nurani Anda. Jadikanlah suara hati nurani Anda sebagai pembimbing dalam setiap langkah kehidupan, agar rahmat dan berkah dari Allah senantiasa mengalir dan memberikan yang terindah untuk hati, perasaan dan seluruh diri kita. SEMOGA BERMANFAAT.


Sumber: Milis Motivasi Nurani Indonesia.

KOMENTAR:

Sunday, June 8, 2008 3:58 PM

Teori dan prakteknya memang demikian, dan semua orang pintar tahu hal itu. Yang jadi permasalahan adalah bisa enggak kita memanage hati kita sendiri untuk mengikuti Sang Pemberi Hati atau paling tidak suara hati itu sendiri?
Memanage hati tentu tidak cukup hanya dengan banyak memahami segala hal yang berkaitan dengan masalah hati(yang dapat membolak balikan hati), tapi harus dibarengi dengan latihan-latihan( Exercise) yang sungguh-sungguh dengan secara continue(dawam dan istiqomah) sehingga hati bisa bersih dan semeleh/bersandar kepada sumbernya hati yaitu hati yang paling dalam(sanubari) . Kalau sudah demikian barulah akan muncul kekuatan hati itu.
Kalau bicara Al-Qur'an sudah sangat jelas, Nabi SAW menerangkan bahwa sumber dari kehidupan adalah hati maka kalau baik "hati" seseorang itu tentu akan baik/sukses pula orang itu namun kalau buruk/kotor hati seseorang maka akan buruk/kotor- lah prilaku seseorang itu. Wallahualam ............ ..
Thanks,